Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten Media Partner
BMKG Prediksi Hujan Bakal Mengguyur Bali Saat Malam Tahun Baru
26 Desember 2022 11:22 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Untuk wilayah Bali luas nanti dimana yang terjadi hujan BMKG akan memberikan informasinya," katanya Senin (26 Desember 2022).
"Secara umum ini kan musimnya hujan, iya kemungkinan besar hujan," ujarnya.
Sementara itu, sejumlah wilayah di Pulau Bali, dalam beberapa waktu ini dilanda cuaca ekstrem dengan curah hujan cukup deras dengan kecepatan angin yang kencang.
Dia mengatakan secara klimatologi cuaca ekstrem di Indonesia dan di Bali sudah diprediksi dengan adanya fenomena global yang disebut La Nina.
"Tapi sekarang intensitasnya sudah rendah. Namun, dampaknya itu peningkatan jumlah curah hujan secara umum. Kemudian, ditambah lagi sekarang ini, kita lihat adanya peningkatan aktivitas Monsun Asia. Kalau musim hujan, itu Monsun Asia aktif ini biasa ini memicu pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia termasuk Bali," kata Wiryajaya, saat dihubungi Senin (26/12).
ADVERTISEMENT
Puncaknya curah hujan akan terjadi pada Bulan Januari 2023. "Kita lihat adanya indikasi pembentukan pusat-pusat tekanan rendah di pusat-pusat perairan Indonesia terutama di bagian selatan. Bahkan, kemarin pusat tekanan rendah membentuk tropical siklon ellie yang di utaranya Australia. Kemudian sudah masuk ke Australia dan pelan-pelan akan menurun," ujarnya.
Untuk saat ini kecepatan angin masih fluktuatif dan cenderung menurun karena tropical siklon ellie sudah masuk daratan Australia. Namun, saat tanggal 21 hingga 23 Desember dari pantauan di kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai kecepatan angin mencapai 43 knot atau ektrem.
"Tanggal 21 (Desember 2022) kemarin, kan meningkat terus kecepatan anginnya yang tertinggi itu tanggal 23 (Desember 2022) itu di Ngurah Rai terjadi 43 knot dan termasuk ekstrem apabila itu lebih dari 25 knot," jelasnya. (kanalbali/KAD)
ADVERTISEMENT